Wahai buah hatiku, maafkanlah atas semua kilaf ibumu ini. Sungguh ibu sangat menyesal dan merasa bersalah harus kehilanganmu. Kehilanganmu sangat menyakitkan dan sangat sulit untuk ibu terima. Tetapi ibu juga harus sadar, menerima dan ikhlas kalau anak ibu sekarang sudah di tempat yang lebih baik dan akan selalu ada dalam setiap doa ibu.
Sebagai orangtua, saya merasa bersalah dan merasa bertanggung jawab atas kehilanganmu. Tetapi ibu harus selalu sadar bahwa kehilangan bayiku tidak bisa dijelaskan apalagi untuk dihindari. Ada banyak faktor yang menyebabkan kehilangan bayiku, dan seringkali tidak ada yang bisa saya lakukan apalagi untuk mencegah atau menghindarinya, semua sudah tertulis. Perjalanan hidup mati seorang hamba Allah sudah ditentukan.
Banyak yang memberi dukungan, dari keluarga dan teman-teman dan itu sangat berarti buat saya, sehingga saya bisa mengatasi kesedihan dan juga rasa bersalah pada diri sendiri. Banyak yang memberi bantuan sehingga saya merasa kuat dan sedikit bisa mengatasi kesulitan dan kesedihan ini.
Saya juga sadar bahwa saya tidak sendirian dalam menjalankan perjalanan hidup ini, ada anak-anak saya yang lain dan juga suami yang selalu memberi dukungan dan kekuatan, kasih sayang dan perhatian untuk bisa bersama-sama melewati masa-masa sulit ini.
Saya juga sekarang lebih merasa bersyukur kalau Allah sayang, sehingga masih memberikan waktu untuk saya dan bayiku bersama walau hanya dalam hitungan hari saja. Walau duka ini kini begitu menyelimuti hati dan juga jiwa, tapi naak ibu sangat mencintaimu dan sangat bersyukur kemarin bisa memelukmu, memberimu asi dan pelukan walau hanya beberapa hari didunia ini nak.
Penyesalan akan semua kesalahan yang sudah saya lakukan, setiap hari meratapi kepergianmu nak, tidak akan membawamu kembali ke rahimku dan kembali aku lahirkan ulang, dengan memutar waktu, atau engkau hidup kembali nak. Maafkan ibu yang sudah bersalah dan tidak bisa berbuat banyak untukmu nak.
Kini ibu sangat sadar dan bersyukur nak, Allah mengirimkanmu ke dunia sesaat tetapi memberikan banyak pelajaran buat ibumu ini nak. Engkau mengajarkan banyak hal tentang ikhlas, syukur dan tidak banyak mengeluh atau bersedih atau apalah itu yang membuat orang lain merasa khawatir kepadamu nak.
Engkau mengajarkan kesabaran dan keikhlasan yang begitu dalam nak, engkau begitu kuat dan hebat menahan rasa sakit yang begitu hebat dalam dirimu nak, engkau tidak mengeluh sakit dengan menangis atau tidak mau menyusui asi ibumu ini nak.
Engkau juga mau minum obat yang terasa pahit jika ibu cicipi, engkau menerima semua dengan ikhlas tanpa mengeluh sedikitpun, tanpa ada tangisan hebat setiap jam atau hari. Engkau selalu terlelap dalam tidur dan mimpimu, engkau selalu tersenyum dalam alam bayimu.
Anak solehku, semoga Allah memberimu tempat yang sangat indah di syurga sana, ibu yakin Allah teramat lebih menyayangimu nak sehingga Allah mengambilmu begitu cepat dari ibu. Terima kasih atas kebersamaan kita 1 bulan 3 hari bersama ibu, ayah dan kedua kakakmu nak….
Doa ibu semoga kelak engkau menjemput ibu, ayah dan kakak-kakakmu berkumpul bersama-sama di syurga dengan orang-orang soleh dan keluarga yang dicintai semuanya karena Allah aamiiin ya Robbal’alamiin.
(Hari ke 8 kepergianmu anak soleh, hebat, kuat, sabar, sehatnya ibu….Azhar Daniyal Zabdan)
Fungsi Perkumpulan Untuk Membangun Karakter Bangsa
by Admin 3 Jul 2024