Sebagai seorang muslim kita tidak cukup hanya dengan menyatakan bahwa kita islam tanpa harus berusaha untuk memahami Islam dan mengamalkannya. Tentu saja pernyataan bahwa kita muslim harus dibuktikan dengn melaksanakan konsekuensi dari Islam itu sendiri. Untuk melaksanakan segala konsekuensi tersebut tentu saja kita harus belajar, mencari tahu, dan tentu saja dengan cara menuntut ilmu.
Sabda Rosulullah shalllallahu’alaihi wa sallam yang artinya “ Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, disahkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913)
Jadi menuntut ilmu itu wajib untuk semua muslim dan muslimah, sebagaimana kita harus meluangkan waktu kita untuk melaksanakan sholat, walaupun kita sedang bekerja atau pekerjaan kita masih menumpuk, kita harus tetap meninggalkan aktivitas kita walau sesibuk apapun untuk segera mengerjkan shalat. Maka begitupun sebaliknya yang harus kita lakukan dengan menuntut ilmu.
Ilmu adalah kunci dari segala kebaikan, ilmu merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkn kepada semua umatNya. Tidak sempurna keimanan dan tak sempurna pula amal kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan.
Kebutuhan akan ilmu lebih besar daripada kebutuhan makan dan minum, sebab kelestarian urusan agama dan dunia bergantung pada ilmu. Imam ahmad mengatakan “ Manusia lebih memerlukan ilmu daripada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dua atau tiga kali sehari, sedangkan ilmu diperlukan di setiap wktu.”
Jika hidup seseorang ingin terhormat, mulia dan tak terkikis oleh perjalanan malam dan siang, tak lekang oleh pergantian masa dari thun ke tahun, kewibawaan tanpa kekuasaan, kekayaan tanpa harta, kedigdayaan tanpa senjata, kebangsawanan tanpa keluarga besar, pasukan tanpa gaji, maka kita mesti berilmu.
Tetapi ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu syar’I, yaitu ilmu yang akan menjadikan seorang mukallaf mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus ditunaikan dalam beribadah kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai kekurangan” (Fathul Baari, 1/92)
Sayangnya sekarang ini majelis ilmu kurang memiliki daya magnet untuk menarik umat islam untuk duduk di sana, banyak orang lebih senang menghabiskan waktu bermaijn twitter, tik-tok, dan media social lainnya disbanding harus duduk di majelis ilmu.
Ada banyak faktor yang menyebabkn hal tersebut dan salah satunya adalah karena umat islam belum mengetahui keutaman dan keuntungan dalam mempelajari ilmu agama. Maka dari itu marilah kita bersama-sama ingin mengetahui keutamaan dan keuntungan menuntut ilmu. Banyak dalil dati kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya terkit keutamaan ilmu dan pemilik ilmu, yaitu :
Semoga Allah memberikan kepada kita semua taufiq dan hidayah-Nya untuk bisa menuntut ilmu dan mengamalkannya sesuai dengan tuntunan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam. Aamiiin
Makanan khas Sulawesi Tenggara yang Pasti Anda Suka
by Team 19 Nov 2022
Rekomendasi Tempat Wisata di Sumedang yang Paling Disukai
by Team 19 Nov 2022
Pentingnya Merawat Organ Kewanitaan
by Team 30 Agu 2023
Manfaat Bunga Telang Untuk Kecantikan Kulit Dan Rambut
by Team 19 Nov 2022
Inilah Penyebab Mata Bengkak dan cara Mengatasinya
by Team 19 Nov 2022