Anda pasti sudah sering mendengar nama brand baju koko. Sebagian besar waktu, pakaian dikenakan tanpa kerah, dan sulaman adalah metode aksesori yang langka. Muslim Adamites biasanya memakainya ketika mereka mengunjungi masjid atau berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada yang disebut baju koko? Inikah asal muasal cerita baju tersebut?
1. Awal Mula
Para pemerhati budaya Tionghoa mengklaim bahwa pakaian yang sekarang disebut sebagai pakaian Koko sebenarnya merupakan keturunan dari Tui-Khim, atau Tui-Khim, pakaian yang dikenakan oleh peradaban Tionghoa. Pakaian yang kini populer di kalangan warga Betawi ini awalnya merupakan ciptaan seorang warga Tionghoa bernama Tui-Khim. Bagaimanapun, orang-orang di Betawi memakai dan menyebut pakaian Tui-Khim sebagai pakaian Tikim. Ya, baju Tui-Khim ini memiliki lima kancing di tengahnya, persis seperti baju koko. Orang Betawi kemudian memadukan blus ini dengan celana batik.
2. Baju Tui Khim
Hingga abad ke-20, pria Tionghoa di Indonesia mengenakan baju Tui Khim. Karena banyak remaja Tionghoa yang biasa dipanggil "koko" memakai kostum ini, sebenarnya pakaian koko berasal dari penemuan Tui Khim. Nyatanya, hingga awal abad ke-20, pria Tionghoa di Indonesia tetap mengenakan kostum Tui Khim dan celana komprang atau celana longgar. Pada kenyataannya, mereka menggunakannya untuk pekerjaan rutin.
3. Baju Takwa VS Baju Koko
Baju koko ini terkadang disebut sebagai baju takwa di beberapa tempat dan di kalangan masyarakat. Sebenarnya 2 kategori pakaian ini berbeda satu sama lain. Busana taqwa merupakan modifikasi dari busana adat Jawa, khususnya Surjan, bukan merupakan adopsi dari busana Thui Kim. Salah satu pakaian adat yang dikenakan sehari-hari oleh laki-laki di Jawa adalah surjan.
4. Baju Takwa dipakai untuk upacara resmi
Dengan blangkon dan bebetan, Baju Takwa sendiri sering digunakan untuk mengikuti upacara adat Jawa formal. Garis-garis vertikal berwarna terang dan coklat tua membentuk motifnya.
5. Baju Surjan versi Baju Takwa
Penjelmaan pertama dari dress piety adalah baju surjan. Silakan kunjungi pasar Bringharjo, Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, serta toko oleh-oleh di destinasi wisata populer lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, jika ingin membeli pakaian Surjan.
6. Sunan Kalijaga pertama kali memodifikasi baju Surjan
Sunan Kalijaga adalah orang pertama yang mengubah pakaian Surjan menjadi pakaian soleh sebenarnya. Tidak ada jubah atau sorban yang dikenakan oleh Sunan Kalijaga. Namun, ia menciptakan lini pakaiannya sendiri yang terinspirasi dari Baju Surjan, yaitu Baju Takwa. Bedanya, Sunan Kalijaga menggunakan pakaian lengan panjang, sedangkan pakaian Surjan biasanya berlengan pendek.
7. Perkembangan Baju Koko dan Baju Takwa
Baju-baju buatan Koko tak lagi serba putih. Pakaian kesalehan tidak selalu memiliki pola garis-garis vertikal. Seperti yang dikenakan Sunan Kalijaga, berwarna coklat. Pada kenyataannya, baju koko dan baju taqwa bekerja sama, sehingga semakin sulit untuk menemukan baju koko asli atau baju taqwa asli. Sekarang ada banyak sekali variasi dalam hal warna, bentuk, dan tema.
Baju koko yang juga dikenal sebagai baju takwa ini masih digunakan terutama untuk kegiatan keagamaan. Tapi itu sering diterapkan di luar kegiatan keagamaan. Antara lain untuk menghadiri pesta atau melakukan kegiatan sehari-hari.
Wanita Muslimah Harus Menjaga Kehormatannya
by Team 11 Mei 2023
Media Sosial Sebagai Tren untuk Promosikan Pilkada
by Admin 30 Jun 2024
Percayakan kepada Minuman Air Kemasan yang Berkualitas
by Team 1 Agu 2024
Gaya Busana Mahasiswi untuk Pergi ke Kampus
by Team 19 Nov 2022