Intinya, menghilangkan sel kulit mati dari wajah untuk mempercepat proses regenerasi dan mengembalikan kesehatan kulit adalah tujuan utama dari peeling, scrubbing, dan facial. Namun, banyak orang yang masih belum mengetahui bahwa ketiga aktivitas tersebut sebenarnya berbeda satu sama lain dan terdapat berbagai metode untuk menghilangkan kulit mati. Ada variasi dalam frekuensi perawatan juga. Ada beberapa terapi yang hanya dapat diselesaikan selama beberapa hari, seminggu sekali, atau bahkan sebulan sekali. Teknik yang digunakan juga dipengaruhi oleh tingkat sensitivitas kulit. Pelajari lebih lanjut tentang perbedaan antara peeling, scrubbing, dan facial sehingga Anda dapat merawat kulit dengan benar.
Peeling
Mengupas sekali setiap bulan atau sesuai kebutuhan. Peeling adalah prosedur yang digunakan untuk menghilangkan lapisan atas kulit mati. Peeling adalah metode eksfoliasi yang menggunakan bahan kimia dan krim atau cairan sebagai bentuk produknya, yang membedakannya dengan scrubbing. Agar lebih ramah pada kulit, disarankan untuk menggunakan peeling cream berbahan dasar air. Bahan kimia peels memungkinkan pengelupasan bagian dalam kulit serta permukaannya. Setelah pengelupasan kulit, kandungan krim pengelupas biasanya mendorong regenerasi, atau pertumbuhan kulit baru yang lebih sehat. Mengupas lebih baik daripada menggosok jika kulit Anda sensitif karena kurang abrasif pada permukaan kulit. Namun, perlu diingat bahwa mereka yang memiliki kulit sensitif sebaiknya hanya melakukan pengelupasan sebulan sekali, atau sesuai kebutuhan. Hal ini dikarenakan kandungan bahan peeling yang cukup keras dapat menyebabkan lapisan kulit menjadi tipis dan rentan terhadap kontaminasi dari udara luar.
Scrubbing
Scrubbing adalah terapi yang mudah digunakan jika Anda ingin mengeksfoliasi kulit di rumah. Anda harus terlebih dahulu mencuci muka dengan sabun pembersih wajah sebelum menggunakan lulur. Anda bisa mengoleskan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit setelah mencuci dan mengeksfoliasi wajah. Nah, mereka yang memiliki kulit sensitif sebaiknya menghindari penggunaan lulur ini. Hal ini dikarenakan butiran scrub yang cukup abrasif dapat mengiritasi atau menyebabkan rasa sakit pada kulit yang memang sudah sensitif. Meski kulit Anda sensitif, Anda tetap bisa menggunakan scrub dengan memilih scrub yang dibuat khusus untuk kulit sensitif. Ya, frekuensi penggunaan harus dibatasi untuk mencegah kerusakan kulit. Scrubbing disarankan untuk kulit sensitif setiap satu atau dua minggu sekali dan setidaknya dua kali seminggu untuk kulit normal.
Facial
Berbeda dengan dua prosedur pertama, facial melibatkan banyak langkah dan sering dilakukan oleh ahli terlatih di salon atau fasilitas perawatan kulit. Karena banyak sekali tahapan penting yang membutuhkan peralatan khusus dan profesional terlatih, seperti menghilangkan komedo atau jerawat, facial tidak dapat dilakukan secara sering atau oleh sembarang orang. Tujuan facial adalah membersihkan wajah dari berbagai jenis kotoran, termasuk minyak, komedo, jerawat, debu, dan kotoran. Sel kulit mati di wajah juga bisa dihilangkan dengan facial. Ada juga fase scrubbing saat melakukan facial. Jadi, facial bisa dianggap sebagai bentuk perawatan yang lebih luas. Facial sering melibatkan banyak langkah, termasuk membersihkan wajah, menggosok, memijat, penguapan untuk membuka pori-pori, ekstraksi komedo atau jerawat, dan aplikasi masker. Facial tidak bisa dilakukan sesering exfoliating atau peeling. Pada kenyataannya, hanya disarankan untuk melakukan facial saat benar-benar diperlukan dan kulit tidak gatal atau luka agar kondisinya tidak semakin parah.
Tips Memilih Pakaian yang Sesuai Warna Kulit
by Team 19 Nov 2022
Air Zam-Zam Bisa Jadi Obat Dan Sesuai Niat Peminumnya
by Team 13 Mar 2023
Apa itu Profile Backlink dan Cara Membuatnya
by Admin 30 Jun 2024